Rabu, 04 Agustus 2010

Dapet dua-duanya...

Suatu hari terjadi kecelakaan pesawat terbang. Pesawat itu tersangkut disebuah hutan belantara yang sangat jauh dari peradaban dan dihuni oleh suku nudish yang masih sangat primitif. Dalam kecelakaan itu hanya tiga orang penumpang yang selamat. Badu (Pedagang), Stephen (Turis) dan Robertus (rohaniawan). Itupun belum tentu selamat karena mereka ditawan oleh suku primitif yang semuanya laki-laki. Dalam keadaan terikat di tiga buah tonggak akhirnya mereka diadili oleh kepala suku dihadapan warganya.
Kepala Suku   : "Kalian telah masuk kewilayah terlarang dan harus mendapat hukuman. Disini hanya ada dua
                          macam hukuman. Ditaja atau mati."
Badu               : "Taja itu apa, Pak Kepala?"
Kepala Suku   : "Taja itu disodomi oleh kepala suku... ha... ha... ha..."
Badu berpikir keras. "Daripada mati lebih baik ditaja. Toh sakitnya tak seberapa" pikirnya.
Badu               : "Saya pilih ditaja saja Pak Kepala Suku"
Lalu dihadapan warganya dan kedua tawanan lainnya Kepala Suku mensodomi Badu sampai selesai.
Kepala Suku   : "Kamu yang berikutnya... mau ditaja oleh Deputy kepala Suku atau Mati.?"
Stephen           : "Saya juga memilih ditaja saja Pak kepala Suku.."
Terjadi lagi adegan taja menaja dihadapan Robertus.
Kepala Suku   : "Kamu yang terakhir. Mau ditaja oleh panglima perangku atau Mati?"
Robertus         : " Ikh... daripada ditaja lebih baik saya mati."
Kepala Suku   : "Oke... kalau gitu kamu mendapatkan bonus. kamu dapat dua-duanya.."
Robertus         : "Maksudnya...?"
Kepala Suku   : "Kamu memilih hukuman mati kan? Maka kamu akan ditaja sampai mati oleh para
                         prajuritku."

1 komentar:

  1. Wah pilihan yg sama2 gak enak.... tp coba yg ditawan Homo Sex itu mah jadi kebetulan ,,,ha...ha...ha....(Sorry Yg Homo jgn tersinggung ya !!!!)

    BalasHapus