Sebagai lajang pengangguran yang selalu bokek, LaeTogar mengerjakan
apa saja yang bisa menghasilkan uang. Kebetulan hariini dia dimintai
tolong oleh seorang nenek bernama Tiur yang tinggalsendirian.
Lae
Togar datang untuk membetulkan genteng yang bocor. Setelahpekerjaannya
usai, Lae Togar disuguhi teh manis dan ngobrol dengan sinenek di ruang
tamu. Kebetulan pula di meja ada setoples kacang mede.Dengan sigap Lae
Togar meraih toples tersebut, meskipun tanpa aba-aba.
Lae Togar : “Nek...aku makan kacang medenya ya?”
Tiur : “Ooh..iyaa..iya..silahkan.”
Karena lapar dan kebetulan kacang medenya enak, kacang tersebut pun habis diembat Lae Togar.
Lae Togar : “Waaah..maaf nek. Habis pulak.”
Tiur : “Ya gak apa-apa kok. Klo mau nanti nenek ambil lagi. Soalnya gigi nenek kan udah ompong, jadi gak bisa makannya.”
Lae Togar : “Bener nek? Baik kali nenek ah. Aku memang suka kali kacangmedenya. Klo gak bisa makannya, kenapa nenek beli kacang medenyabanyak-banyak?”
Tiur
: “Begini...Nenek kan sering dikirimin coklat yang ada kacangmedenya
sama cucu nenek. Tapi nenek cuman bisa jilatin coklatnya aja.Karena
kacangnya sayang dibuang, jadi nenek kumpulin aja di toples.Yang
kamu makan tadi lah.”
Lae Togar : “HOOOEEEEEEKKK....!!!!(muntah)”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar