Selasa, 19 Februari 2013

Burungnya Besar


Di salah satu SD di daerah Belawan, ada seorangmurid bernama Lae Togar yang lumayan nakal. Dia paling senang ngomongkata-kata jorok. Suatu saat sang guru sedang mengetes murid-muridnyamengenai abjad dan kata.

Dimulai dengan huruf A, ada beberapa muridnya angkat tangan untukmenjawab termasuk Lae Togar. Tapi sang guru langsung menunjuk yanglain, takut huruf tersebut langsung dihubungkan dengan kata-kata jorok


“Apel,”kata murid yang ditunjuk bu guru. “Ya betul,” kata bu gurusampai seterusnya. Dan Lae Togar selalu mengangkat tangannya namun takpernah diberi kesempatan oleh sang guru. Akhirnya sang guru iba jugadengan Lae Togar.


Untuk huruf U dia memberi kesempatan kepada Lae Togar. Karena bu gurutersebut berpikir, tak ada kata jorok yang bisa diambil dari huruf U.“Ular Keket,”jawab Lae Togar. Wah lega juga bu guru mendengarkannya,karena bukan kata jorok.


Tapi itu membuat sang guru penasaran juga rupanya. Tumben ini anakgak ngomong jorok. Kemudian dia tanya ke Lae Togar. “Apa itu ularkeket.” Langsung aja Lae Togar ngomong, “Ular Keket burungnya besarBu.” Ibu guru langsung geleng-gelang kepala. “Dasar,’kata Bu guru malukarena dugaannya melesat. (*)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar